29

Hujan Ringan

Sabtu, 06 September 2025 10:00

Kisah Sukses di Balik Angka: Bagaimana Program UMi Mengangkat Ribuan Pelaku Usaha Mikro di Bengkulu
0 Likes
361 Views
Berita  Ekonomi

Kisah Sukses di Balik Angka: Bagaimana Program UMi Mengangkat Ribuan Pelaku Usaha Mikro di Bengkulu

Bengkulu, CariBengkulu.com– Di balik gemerlap data dan laporan keuangan, ada ribuan kisah perjuangan dan keberhasilan yang terukir di Provinsi Bengkulu. Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang digagas pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan telah menjadi napas baru bagi pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) di Bumi Rafflesia. Hingga awal Juli 2025, tercatat6.699 pelaku usahadi Bengkulu telah merasakan manfaat program ini, dengan total dana yang tersalurkan mencapai angka fantastis:Rp36,45 miliar. Angka ini bukan sekadar deretan digit, melainkan representasi dari mimpi-mimpi yang mulai terwujud, roda ekonomi yang berputar lebih kencang, dan kesejahteraan yang perlahan merangkak naik.

Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu, Muhammad Irfan Surya Wardhana, dalam keterangannya beberapa waktu lalu di Kota Bengkulu, menegaskan bahwa program UMi merupakan salah satu upaya konkret pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan menggerakkan perekonomian daerah. "Melalui program kredit UMi, para pelaku usaha mikro di Bengkulu dapat membantu memperluas usahanya dan dapat menambah lapangan pekerjaan," ujar Irfan, optimis.

Program UMi memang dirancang untuk menyentuh langsung denyut nadi ekonomi rakyat paling bawah yang seringkali kesulitan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan formal. Dengan proses yang relatif mudah dan plafon pinjaman yang sesuai kebutuhan usaha mikro, UMi menjadi jembatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi yang selama ini terpendam.

Menerangi Sudut-Sudut Bengkulu: Sebaran Manfaat UMi

Penyaluran dana UMi tak hanya terpusat di satu titik, melainkan menyebar merata ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, menunjukkan komitmen pemerataan pembangunan ekonomi. Kota Bengkulu menjadi wilayah dengan penyaluran terbesar, mencapai Rp8,93 miliar untuk 1.565 pelaku usaha. Angka ini mencerminkan tingginya aktivitas ekonomi mikro di ibu kota provinsi.

Namun, semangat kewirausahaan juga bersemi di daerah lain. Di Kabupaten Bengkulu Utara, misalnya, dana sebesar Rp5,49 miliar telah mengalir kepada 957 pelaku usaha. Sementara itu, Bengkulu Tengah menyalurkan Rp4,78 miliar kepada 787 penerima manfaat. Kabupaten lainnya turut serta menikmati kue pembangunan ini:

  • Bengkulu Selatan: Rp2,77 miliar (571 debitur)

  • Seluma: Rp3,25 miliar (661 debitur)

  • Mukomuko: Rp2,77 miliar (587 debitur)

  • Kepahiang: Rp2,85 miliar (515 debitur)

  • Kaur: Rp2,07 miliar (393 debitur)

  • Rejang Lebong: Rp2,28 miliar (379 debitur)

  • Lebong: Rp1,23 miliar (284 debitur)

Data ini menunjukkan bahwa program UMi benar-benar hadir sebagai solusi pembiayaan inklusif, menjangkau para pelaku usaha di berbagai pelosok Bengkulu, dari pesisir hingga pegunungan. Setiap rupiah yang disalurkan menjadi modal untuk mengembangkan usaha, membeli bahan baku, memperluas produksi, hingga berinovasi menciptakan produk baru yang lebih menarik.

Transformasi Nyata: Kisah Mereka yang "Naik Kelas" dengan UMi

Dampak program UMi paling nyata terlihat dari perubahan yang dialami oleh para pelaku usaha. Ambil contoh kisah Ibu Rina (nama disamarkan), seorang pengrajin batik besurek di Kota Bengkulu. Sebelum mengenal UMi, usaha batik rumahan Ibu Rina berjalan stagnan. Ia kesulitan membeli bahan baku dalam jumlah besar dan memperbarui peralatan produksinya.

"Dulu, modal pas-pasan, kadang cuma bisa beli kain seadanya. Produksi juga terbatas. Kalau ada pesanan banyak, saya sering kewalahan," kenang Ibu Rina. Setelah mendapatkan pinjaman UMi, Ibu Rina tidak hanya bisa membeli stok kain dan pewarna lebih banyak, tetapi juga berinvestasi pada mesin cetak sederhana yang mempercepat proses produksi. "Alhamdulillah, sekarang pesanan bisa lebih cepat diselesaikan. Omzet saya naik hampir 50 persen, dan saya juga bisa merekrut dua tetangga untuk membantu," ujarnya dengan senyum sumringah, menunjukkan bagaimana satu pinjaman kecil bisa berdampak besar pada komunitas sekitar.

Kisah lain datang dari Pak Budi (nama disamarkan), seorang petani kopi di Rejang Lebong yang juga mengolah biji kopi menjadi bubuk. Dengan UMi, Pak Budi mampu membeli mesin penggiling kopi yang lebih modern dan meningkatkan kapasitas produksinya. "Dulu giling manual, capek dan lama. Sekarang pakai mesin, lebih efisien. Kualitas bubuk kopi juga lebih bagus, jadi banyak yang cari," tutur Pak Budi. Ia bahkan berencana untuk memperluas lahan tanamnya berkat suntikan modal ini.

Kisah-kisah seperti Ibu Rina dan Pak Budi adalah cerminan dari semangat wirausaha masyarakat Bengkulu yang gigih, yang dengan sedikit dorongan, mampu melesat jauh. Program UMi bukan sekadar memberikan pinjaman uang, tetapi juga membuka pintu kesempatan, menumbuhkan harapan, dan mendorong kemandirian ekonomi.

Dukungan Penuh dari Legislatif: Mendorong UMKM Naik Kelas

Peran serta berbagai pihak sangat krusial dalam menyukseskan program ini. Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia daerah pilihan (dapil) Bengkulu, Erna Sari Dewi, secara konsisten mendorong agar pelaku IKM di Provinsi Bengkulu memanfaatkan bantuan pendanaan UMi dari pemerintah pusat ini secara optimal.

"Kita tentunya berharap ini nanti pelaku usaha mikro bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga membangun perekonomian masyarakat kecil," kata Erna. Ia menambahkan bahwa program UMi tidak hanya membantu permodalan, tetapi juga mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk dan kemasan, bahkan naik kelas menjadi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang lebih besar.

Dukungan dari legislatif ini menjadi sinyal positif bahwa pemerintah serius dalam upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Dengan kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat, program UMi diharapkan akan terus menjadi lokomotif penggerak ekonomi mikro di Bengkulu, menciptakan lebih banyak lagi kisah sukses, dan pada akhirnya, membawa kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu.

Label Postingan
Kategori Lainnya
Berita Lainnya
Sektor Lainnya
0 Comments