
Danau Mas Harun Bastari Bersiap Jadi Magnet Paralayang Sumbagsel, Optimisme Ekonomi Lokal Melambung Tinggi Rejang L
Lebong, CariBengkulu.com– Langit di atas Danau Mas Harun Bastari (DMHB) di Kecamatan Selupu Rejang, Rejang Lebong, sebentar lagi akan dihiasi warna-warni paralayang. Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong serius menggarap potensi wisata ekstrem ini, dengan suksesnya uji coba penerbangan pada Selasa (22/7/2025) lalu, yang disaksikan langsung oleh Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, M.AP. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya menjadikan DMHB sebagai destinasi paralayang unggulan di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
Antusiasme terhadap pengembangan paralayang ini bukan tanpa alasan. Bupati Fikri optimistis, dengan minimnya lokasi paralayang yang memadai dan banyaknya peminat olahraga ini, Danau Mas Harun Bastari akan menjadi magnet bagi wisatawan. "Jika ini terwujud, dipastikan berdampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Mulai dari penginapan, rumah makan, hingga transportasi, semuanya akan berkembang," ujar Bupati Fikri, seperti dikutip dari sumber lokal. Potensi ini telah dikonfirmasi langsung oleh para pegiat paralayang dari Kota Bengkulu yang melakukan survei dan menyatakan kondisi DMHB sangat memungkinkan untuk pengembangan olahraga ini.
Uji Coba Sukses, Parade Akbar Menanti
Uji coba paralayang yang digelar pada Selasa sore lalu menjadi bukti nyata kesiapan DMHB. Lima atlet paralayang profesional dari Merapi Outdoor Bogor, yakni Gendon Subandono, Frakoso Santoso Putro, Indra Gunawan, M. Zainal Abidin, dan M. Diansyah, sukses melakukan penerbangan dari kawasan Gedung Diklat Danau Mas Harun Bastari yang disiapkan sebagai area take off dan landing. Kegiatan ini turut disaksikan oleh Wakil Bupati Dr. H. Hendri, S.STP, M.Si, Ketua TP PKK Intan Larasita Fikri, serta sejumlah pejabat daerah.
"Kalau melihat kondisinya, ini sukses. Mohon doanya, ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Rejang Lebong," kata Bupati Fikri dengan wajah sumringah. Ia menambahkan, peluncuran resmi wisata paralayang ini dijadwalkan pada 18 Agustus 2025 dalam bentuk parade akbar. Rencananya, acara tersebut akan melibatkan sekitar 30 atlet paralayang dari berbagai wilayah di Sumbagsel, menjanjikan tontonan menarik sekaligus ajang promosi yang masif bagi pariwisata Rejang Lebong.
Persiapan matang terus dilakukan. Rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, telah menunjuk Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Rezza Pahlevie, SH, MM sebagai penanggung jawab teknis, dan Kepala Dinas Pariwisata, Dodi Sahdani, S.Sos, M.Si sebagai penanggung jawab pelaksanaan umum. Tim Komite Paralayang Rejang Lebong, termasuk Ruly Sumanda dan Arie Saputra Wijaya, juga turut memastikan kesiapan lokasi dan kelayakan sarana uji coba.
Potensi Besar dan Harapan Masa Depan
Gendon Subandono, salah satu praktisi paralayang nasional yang ikut serta dalam uji coba, sangat optimis dengan potensi DMHB. "Potensinya sangat bagus. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah daerah mempersiapkan lokasi ini menjadi destinasi baru," ungkap Gendon. Ia menekankan pentingnya pengelolaan profesional dan dukungan infrastruktur memadai untuk menjadikan lokasi ini magnet wisata petualangan. Meski ketinggian take off sekitar 100 meter, kekuatan angin di area tersebut memungkinkan atlet untuk terbang tinggi dan jauh.
Sekretaris Paralayang Provinsi Bengkulu, Dian Amsyah Ramadhan, juga mengamini bahwa lokasi puncak Danau Mas Harun Bastari sangat potensial. Selain kondisi alam yang mendukung, akses menuju lokasi juga dinilai memadai. "Transportasi sudah tersedia, begitu juga fasilitas penginapan. Tinggal pembersihan lokasi dan pembangunan titik lepas landas (take off) sesuai standar," jelas Muhammad Diansyah, Sekretaris Komite Paralayang Provinsi Bengkulu, menegaskan kesiapan infrastruktur penunjang.
Bupati Fikri juga menegaskan bahwa keselamatan menjadi aspek utama dalam pengembangan wisata paralayang ini. Ke depan, ia berharap akan muncul pilot bersertifikat dari kalangan putra-putri daerah yang telah melalui pelatihan resmi. "Bila memungkinkan nanti juga akan melayani masyarakat yang ingin mencoba, tentunya harus dengan pilot yang berpengalaman dan bersertifikat," tegas Fikri, menunjukkan komitmen terhadap standar keamanan. Targetnya, pilot-pilot lokal Rejang Lebong akan menjadi bagian integral dari operasional wisata paralayang ini.
Dengan inisiatif progresif ini, Danau Mas Harun Bastari tidak hanya akan dikenal sebagai danau yang indah, tetapi juga sebagai pusat olahraga paralayang yang menantang dan menarik. Ini adalah langkah maju yang signifikan bagi sektor pariwisata Rejang Lebong, yang tidak hanya menyuguhkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman wisata adrenalin yang potensial menggerakkan roda ekonomi lokal dan membuka peluang baru bagi masyarakat Bengkulu.
0 Comments