Caribengkulu.com - Senin 30 Juni 2025. Festival Tabut 2025 yang berlangsung dari 27 Juni hingga 6 Juli 2025 menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bengkulu. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mengungkapkan bahwa hotel-hotel di Bengkulu sudah penuh booking sejak malam pembukaan festival.
"Alhamdulillah, semua hotel penuh malam ini. Ini menunjukkan dampak langsung Festival Tabut sangat besar terhadap perputaran ekonomi di daerah," ujar Murlin saat ditemui di Sport Center Pantai Panjang, Jumat (27/6/2025).
Pemerintah Provinsi Bengkulu secara khusus menyediakan 220 stand untuk mendukung pelaku usaha lokal, dengan 40 stand di antaranya diberikan gratis kepada UMKM melalui program "Bantu Rakyat". Program ini bertujuan memberdayakan pelaku usaha kecil dengan memberikan ruang promosi dan transaksi langsung kepada masyarakat.
Seorang pedagang kuliner khas Bengkulu, Siti Aminah (45), mengaku sangat terbantu dengan adanya stand gratis ini. "Biasanya saya cuma jualan di pasar tradisional, sekarang bisa ikut festival besar seperti ini. Alhamdulillah, dari hari pertama sudah banyak yang beli pempek lenjer dan kemplang saya," ceritanya dengan senyum sumringah.
Festival yang kini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini memang dirancang sebagai pengungkit ekonomi lokal. Selain stand kuliner dan kerajinan, festival tahun ini juga diramaikan berbagai lomba dan pertunjukan yang melibatkan banyak komunitas kreatif.
Murlin menjelaskan bahwa konsep Festival Tabut 2025 dibuat lebih meriah dan terbuka, dengan tetap menjaga ruh kebudayaannya. "Kita buat festival ini bukan hanya milik Bengkulu, tapi warisan budaya nasional yang menjadi bagian dari galeri Indonesia," tegasnya.
Data dari Dinas Pariwisata menunjukkan bahwa tingkat hunian hotel di Bengkulu mencapai 95% selama periode festival. Hal ini tentunya berdampak positif tidak hanya bagi industri perhotelan, tetapi juga sektor transportasi, kuliner, dan jasa lainnya.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dalam sambutannya menegaskan bahwa festival seperti ini harus terus digelar bahkan diperluas hingga ke seluruh kabupaten/kota di Bengkulu. "Tabut ini bukan sekadar agenda budaya, tapi perekat silaturahmi dan penggerak ekonomi rakyat," ujarnya.
Ke depan, Pemprov Bengkulu berencana menggelar lebih banyak festival serupa di berbagai daerah agar UMKM dapat berkembang lebih optimal dan ekonomi daerah semakin bergairah.
0 Comments