Bengkulu – Rafflesia Youth Camp (RYC) II kembali digelar dengan penuh semangat untuk memberdayakan pemuda-pemudi Bengkulu. Acara yang berlangsung pada 6-8 Desember 2024 di BPMP Provinsi Bengkulu ini mengusung tema “Muda Unggul, Berani Berkontribusi”. Dengan berbagai pelatihan dan kegiatan inspiratif, RYC II bertujuan membangun karakter, kepemiman, dan semangat kontribusi pemuda terhadap pembangunan daerah.
Mengasah Kepemimpinan dan Wawasan Kebangsaan Kegiatan ini tidak hanya dirancang sebagai pelatihan biasa. Ketua Panitia RYC II, M. Fadli Akbar, menjelaskan, “RYC tahun ini dikemas dengan pelatihan manajemen kepemudaan, edukasi parlemen, dan wawasan nilai-nilai kebangsaan. Acara ini melibatkan 100 pemuda-pemudi dari 9 kabupaten dan 1 kota yang telah melalui seleksi ketat untuk memastikan mereka memiliki semangat kontribusi dan menjunjung nilai-nilai Forum Indonesia Muda (FIM).”
RYC II didukung penuh oleh PLN S2JB melalui kerja sama dengan FIM Bengkulu dalam program Desa Berdaya. Dukungan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara organisasi dan sponsor untuk memberdayakan generasi muda.
Kolaborasi untuk Masa Depan Dalam sambutannya, Ketua Regional FIM Bengkulu menyampaikan apresiasi kepada para mitra, sponsor, dan peserta. “RYC II menjadi momen refleksi, perencanaan strategis, dan penguatan rasa kekeluargaan. Kami ingin mendorong kolaborasi dan inovasi demi membawa dampak nyata bagi masyarakat Bengkulu dan Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, M. Ilham Fakhrisal, Koordinator FIM Bengkulu, menegaskan bahwa RYC bukan sekadar pelatihan. “Kami ingin melahirkan pemuda yang berdampak, sekaligus menjadi role model bagi generasi muda lainnya. Dengan action plan yang disusun selama pelatihan, peserta diharapkan mampu berperan aktif di daerah asal mereka,” tuturnya.
Sesi Inspiratif dan Pemateri Berpengalaman RYC II menghadirkan beragam sesi inspiratif dengan narasumber yang kompeten dan memiliki latar belakang yang menginspirasi:
Robbie Sugara, S.T– Direktur PT Ascon Inovasi Data. Beliau adalah alumni FIM 18 yang juga menjadi inisiator pembentukan FIM Bengkulu. Dengan pengalaman luas dalam dunia teknologi dan inovasi, beliau memberikan pandangan tentang pentingnya kepemimpinan berbasis karakter.
Hengko, S.H., CPS– Advokat muda dari HPR LAW FIRM sekaligus alumni FIM 22. Sebagai mentor di FIM Bengkulu, beliau berbagi pengalaman tentang integritas dan keberanian dalam dunia hukum.
Nenny Hadini, S.Pd– Perwakilan dari Dispora Provinsi Bengkulu. Beliau memiliki pengalaman panjang dalam pembinaan pemuda dan memberikan wawasan penting tentang peran pemerintah dalam mendukung potensi generasi muda.
Hari-hari berikutnya diisi dengan materi yang mendalam, termasuk:
"Mengenal dan Berdamai dengan Diri” oleh Muh. Febrian Al-Amin, M.PSI, Psikolog, dari Klinik Psikolog Klinis UINFAS Bengkulu. Beliau adalah psikolog klinis yang ahli dalam pengembangan pribadi dan kesehatan mental.
“Meledakkan Potensi Diri dengan Cinta Kasih dan Kolaborasi” oleh Endang, S.Pd.I., CT, dari Yayasan Insan Setara. Beliau dikenal atas pendekatan inovatifnya dalam menginspirasi pemuda melalui cinta kasih dan kolaborasi.
“ Integritas dan Keteladanan“ Oleh Bapak Hadi Pratama, S.H., CPM Dari HPR LAW FIRM
“Implementasi Nilai-nilai Kebangsaan Berdasarkan 4 Konsensus Bangsa” oleh Bobby Mandala Putra, S.IP., M.Si, dosen di Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H. Beliau memiliki spesialisasi dalam bidang kebangsaan dan konsensus nasional.
Sesi khusus bersama:
Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM– Anggota Senator DPD yang juga seorang profesional di bidang farmasi. Beliau berbicara tentang peran pemuda dalam pembangunan daerah melalui pendekatan lintas sektor.
Dr. H. Ahmad Dasan, SH, MA– Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Beliau menyampaikan wawasan strategis untuk membangun kepemimpinan yang berorientasi pada nilai-nilai luhur bangsa.
Memupuk Kepedulian melalui Kunjungan Sejarah Pada hari terakhir, peserta diajak untuk mengikuti kegiatan outbond dan kunjungan sejarah ke Museum Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kepekaan pemuda terhadap sejarah dan nilai-nilai budaya lokal.
Harapan untuk Masa Depan Dengan berakhirnya RYC II, para peserta membawa pulang pengetahuan, pengalaman, dan action plan untuk mengimplementasikan apa yang telah dipelajari. FIM Bengkulu berharap acara ini melahirkan pemimpin muda yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
“RYC II bukan hanya tentang pelatihan, tetapi sebuah gerakan untuk menciptakan generasi pemuda unggul yang siap membawa perubahan positif bagi Bengkulu dan Indonesia,” tutup Koor FIM Bengkulu – M Ilham Fakhrisal.
#ForumIndonesiaMuda #FIM #Bengkulu #CariBengkulu
0 Comments