29

Hujan Ringan

Sabtu, 06 September 2025 10:00

TDA Camp Bengkulu 2025: Menggali Lima Pilar Pengusaha Tangguh, Siap Antar Bisnis Lokal
0 Likes
452 Views
Edukasi  Ekonomi

TDA Camp Bengkulu 2025: Menggali Lima Pilar Pengusaha Tangguh, Siap Antar Bisnis Lokal

Bengkulu, CariBengkulu.com – Atmosfer semangat dan optimisme wirausaha membahana di Hotel Mercure Bengkulu sepanjang dua hari penyelenggaraan TDA Camp Bengkulu 2025, dari Selasa, 8 Juli hingga Rabu, 9 Juli 2025. Mengusung tema "Recharge, Ready For To The Next Level!", acara akbar Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) Bengkulu ini tak hanya sukses menarik puluhan peserta dari beragam latar belakang usaha, tetapi juga menjadi kawah candradimuka yang memupuk mentalitas pengusaha tangguh, inovatif, dan siap berkontribusi nyata bagi kemajuan ekonomi Bumi Rafflesia.

Sejak pagi hari pembukaan pada 8 Juli, area registrasi telah dipenuhi calon-calon pengusaha yang antusias. Proses check-in yang lancar berkat aplikasi Oasse Registra, diiringi pembagian ID card dan souvenir dari Bank BSI, menciptakan suasana ramah yang mencerminkan nilai "Silaturahmi" TDA. Momen pembukaan pun khidmat dengan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars TDA, membangkitkan semangat kebangsaan dan kebanggaan sebagai bagian dari komunitas wirausaha terbesar di Indonesia. Sambutan inspiratif dari Mirawati, Ketua Panitia Pelaksana, dan Yuni Fitria, Ketua TDA Daerah Bengkulu 8.0, menegaskan visi TDA untuk mencetak pengusaha beradab yang siap "naik kelas", diikuti dukungan penuh dari Bank BSI.

Membongkar Lima Nilai Inti TDA: Fondasi Pengusaha Sejati

TDA Camp Bengkulu 2025 secara mendalam mengupas lima nilai inti yang menjadi fondasi bagi setiap pengusaha TDA. Nilai-nilai ini bukan sekadar teori, melainkan panduan praktis yang diyakini mampu membawa bisnis ke level selanjutnya.

1. Silaturahmi: Kunci Pembuka Rezeki dan Jaringan Abadi


Materi perdana yang krusial adalah "Nilai Inti TDA - Silaturahmi", yang dibawakan oleh Dwi Oktarini, seorang Master Mentor TDA dan Direktur Utama PT Pribia Jaya Persada. Beliau dengan lugas menjelaskan bahwa silaturahmi jauh lebih dari sekadar berkumpul. Ia adalah kunci pembuka pintu rezeki, penguat jaringan yang tak ternilai, dan fondasi penting dalam membangun bisnis yang kuat serta bertahan lama.

"Komunitas TDA dibangun di atas nilai-nilai luhur seperti saling mendukung, sinergi, komunikasi, kerja sama, berbaik sangka, dan bekerja dalam tim," jelas Dwi Oktarini. "Ketika kita membangun silaturahmi yang kuat, kita menciptakan ekosistem di mana setiap anggota merasa didukung, termotivasi, dan memiliki peluang untuk tumbuh bersama. Ini bukan hanya tentang keuntungan finansial, melainkan juga tentang keberkahan yang datang dari hubungan baik." Peserta tampak antusias menyimak, banyak yang mencatat poin-poin penting tentang bagaimana membangun hubungan yang tulus dapat berdampak langsung pada keberlanjutan usaha mereka di Bengkulu. Momen ice breaking dan pembentukan kelompok di awal acara menjadi fondasi awal terjalinnya silaturahmi ini, menciptakan "keluarga baru" di antara para peserta dari beragam sektor usaha.

2. Integritas: Pilar Kepercayaan dan Keberlangsungan Bisnis


Setelah Ishoma dan sesi perkenalan peserta yang hangat, materi berlanjut dengan bahasan penting tentang "Nilai Inti TDA - Integritas & Berpikiran Terbuka", yang disampaikan oleh Didik Listi Abi, Direktur Kaderisasi & Penguatan Anggota TDA 8.0. Sesi ini menjadi penguat penting tentang bagaimana karakter seorang pengusaha berperan vital dalam keberlangsungan dan kepercayaan bisnis.

Didik Listi Abi menekankan bahwa integritas mencakup kejujuran, transparansi, amanah, komitmen, tanggung jawab, dan keadilan—sifat-sifat mutlak yang harus dimiliki seorang pengusaha. "Bisnis yang dibangun di atas dasar integritas akan memiliki fondasi yang kuat, memupuk kepercayaan dari pelanggan, mitra, dan seluruh ekosistem," ujarnya. Di tengah persaingan pasar yang ketat, integritas adalah pembeda utama yang akan membangun reputasi jangka panjang bagi pengusaha di Bengkulu.

3. Berpikiran Terbuka: Kunci Inovasi dan Adaptasi di Era Perubahan

Selain integritas, Mas Didik Listi Abi juga menyoroti pentingnya berpikiran terbuka. Ini adalah mentalitas yang mendorong pengusaha untuk terus belajar, melakukan perbaikan berkelanjutan, menjadi kreatif, dan memiliki orientasi pada tindakan. "Semangat solutif, konsisten, persisten, serta berpikir dan bertindak positif adalah kunci untuk terus relevan dan maju di tengah persaingan," pungkasnya. Dalam dunia bisnis yang terus berubah cepat, pengusaha di Bengkulu dituntut untuk adaptif, dan berpikiran terbuka adalah modal utamanya.

4. Berorientasi pada Tindakan: Mengubah Ide Menjadi Realita

Hari kedua TDA Camp pada 9 Juli dibuka dengan materi krusial "Nilai Inti TDA - Berorientasi pada Tindakan". Sesi ini menegaskan filosofi TDA bahwa ide brilian tanpa eksekusi hanyalah wacana belaka. Peserta diajak untuk berani bergerak, bukan hanya larut dalam pemikiran, menanamkan semangat solutif, konsisten, dan persisten dalam setiap langkah bisnis. Ini menjadi pengingat penting bahwa keberhasilan sejati lahir dari konsistensi dalam mengeksekusi ide, sebuah pesan vital bagi setiap wirausahawan di Bengkulu yang ingin melihat bisnisnya tumbuh.

5. Keseimbangan dalam Hidup: Sukses Holistik untuk Kebahagiaan Sejati

Dilanjutkan dengan materi "Keseimbangan dalam Hidup", sesi ini menyajikan perspektif holistik tentang kewirausahaan. Materi vital ini disampaikan oleh Yoppy Maliantoni, Ketua TDA Wilayah Bengkulu, yang dikenal sebagai juragan kosmetik, bapak kos, dan pendiri bangyop.ai. Ia menyoroti pentingnya menjaga harmoni antara bisnis, keluarga, komunitas, dan diri sendiri. Yoppy menekankan bahwa dalam dunia yang serba cepat dan menuntut, seorang pengusaha sejati perlu mengelola semua aspek kehidupannya secara seimbang agar dapat mencapai kesuksesan yang berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas hidup. "Sendiri kita bisa cepat, tapi bersama kita bisa jauh dan kuat," ujar Yoppy, menginspirasi peserta untuk menemukan kekuatan dalam komunitas. Sesi ini disambut baik, menunjukkan bahwa pengusaha di Bengkulu juga peduli pada aspek kesejahteraan diri dan keluarga, menyadari bahwa kesuksesan finansial harus sejalan dengan kebahagiaan personal.

Perjalanan TDA dan Kolaborasi Jaringan Kuat

Peserta juga diajak menyelami akar Komunitas TDA melalui materi "Sejarah, Visi-Misi TDA dan Narasi To The Next Level" yang disampaikan oleh Didik Listi Abi. Mas Didik menguraikan perjalanan TDA sejak didirikan oleh Badroni Yuzirman pada Januari 2006, dari sebuah blog sederhana hingga kini menjadi komunitas wirausaha terbesar di Indonesia dengan puluhan ribu anggota dan tersebar di berbagai kota serta negara. "Visi TDA sangat jelas: 'Menjadi komunitas pengusaha terkemuka yang memiliki kontribusi positif bagi peradaban,'" papar Didik Listi Abi, menanamkan rasa memiliki dan bangga.

TDA Camp Bengkulu 2025 membuktikan bahwa TDA adalah ekosistem lengkap yang menawarkan kombinasi sempurna antara ilmu, relasi, dan kesenangan (fun). Momen ice breaking dan pembentukan kelompok menjadi titik awal pembentukan relasi baru yang hangat. Peserta datang dari beragam sektor usaha—mulai dari kuliner seperti Fafana Frozen Food, Jamu Kito, dan Jhee Queens Gelato Ice Cream, hingga sektor jasa dan produk seperti Icon Home Decor, CV Taksi Abang Group, Toboponik, dan masih banyak lagi. Keberagaman ini menciptakan ekosistem yang kaya akan ide dan peluang kolaborasi yang tak terbatas.

Aspek "fun" juga tak terpisahkan dari TDA. Kegiatan TDA Camp tidak hanya diisi dengan materi berat, tetapi juga diselingi dengan sesi interaktif, games, hingga momen istirahat yang dimanfaatkan untuk tawa dan canda. Ekspresi gembira dan ceria dari para peserta adalah cerminan suasana positif ini. Ini menunjukkan bahwa TDA bukan hanya tempat untuk mencari uang, tetapi juga tempat untuk menemukan kebahagiaan, pertemanan, dan motivasi. Lingkungan yang positif dan menyenangkan ini membantu mengurangi stres berbisnis dan justru memicu kreativitas serta semangat juang yang lebih besar.

Komitmen "Naik Kelas" dan Kontribusi Nyata untuk Bengkulu

Suksesnya TDA Camp Bengkulu 2025 yang resmi ditutup pada Rabu, 9 Juli 2025, dengan sesi refleksi dan komitmen, menjadi tonggak penting. Peserta diajak untuk mengikat niat mereka, tidak hanya siap "naik kelas" secara mental dan bisnis, tetapi juga secara spiritual dan sosial. Ketua TDA Daerah Bengkulu 8.0, Yuni Fitria, dalam sambutan penutupnya, menyampaikan rasa bangga atas antusiasme dan komitmen yang ditunjukkan seluruh peserta.

"Dua hari ini adalah investasi berharga. Bukan hanya ilmu yang didapat, tapi juga jaringan, semangat, dan 'keluarga' baru di TDA. Kami berharap TDA Camp ini menjadi katalisator bagi Anda semua untuk membawa bisnis ke level yang lebih tinggi, memberikan dampak positif bagi diri sendiri, keluarga, dan tentu saja, perekonomian Bengkulu," tutur Yuni Fitria penuh harap.

Keberhasilan TDA Camp Bengkulu 2025 ini tak lepas dari kerja keras panitia, dukungan sponsor seperti Bank BSI, dan partisipasi aktif seluruh peserta. Acara ini telah membuktikan diri sebagai program unggulan yang efektif dalam mencetak pengusaha-pengusaha yang tidak hanya tangguh dan adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga memiliki integritas dan kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup.

Dengan berakhirnya TDA Camp ini, diharapkan akan lahir lebih banyak inovasi, kolaborasi antar pengusaha, dan pertumbuhan UMKM yang signifikan di Bengkulu. Ini adalah langkah konkret TDA dalam mewujudkan visinya "Membersamai Member Menapaki TO THE NEXT LEVEL" dan berkontribusi nyata bagi kemajuan peradaban melalui dunia kewirausahaan. Pengusaha-pengusaha yang telah "Recharge" dan "Ready" ini kini siap untuk membawa visi TDA ke tengah masyarakat, menginspirasi lebih banyak orang untuk berani memulai dan "naik kelas" bersama, demi Bengkulu yang lebih berdaya saing.

Label Postingan
Kategori Lainnya
Edukasi Lainnya
Sektor Lainnya
0 Comments