
Pemkot Bengkulu Genjot Proyek SPAM Kobema: 3,4 KM Pipa Baru dan 1.500 Sambungan Gratis Siap Air Bersih untuk Warga
BENGKULU, CariBengkulu.com – Pemerintah Kota Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan melanjutkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kobema. Tahun ini, fokus utama adalah pemasangan pipa sepanjang 3,4 kilometer di kawasan Betungan dan sekitarnya, serta penyediaan 1.500 sambungan pipa gratis bagi rumah tangga. Langkah strategis ini diharapkan dapat mempercepat akses air bersih yang layak dan siap konsumsi bagi warga Kota Bengkulu, mewujudkan impian air mengalir langsung ke dapur tanpa perlu dimasak.
Proyek SPAM Kobema, singkatan dari Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Seluma, merupakan inisiatif monumental yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN). Gagasan besar ini bertujuan untuk menyediakan jaringan sumber air bersih yang diambil langsung dari bendungan hulu Sungai Musi di Kabupaten Bengkulu Tengah, mengalirkan kehidupan ke berbagai pelosok daerah yang tercakup. Dengan total alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat mencapai Rp20,5 miliar, Pemkot Bengkulu optimis dapat menyelesaikan tahapan penting ini dan membawa manfaat nyata bagi warganya.
Progres di Lapangan: Kendala Teknis Teratasi, Pengerjaan Terus Berjalan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) SPAM Kobema, Acefri, menjelaskan bahwa pengerjaan proyek ini baru saja dimulai secara resmi pada 19 Juni 2025 lalu. Meskipun terbilang baru, semangat tim di lapangan tak surut. "Proyek SPAM itu sekarang sudah berjalan," ungkap Acefri pada Selasa (29/7/2025). "Saat ini masih pekerjaan borring pipa, karena pipa itu bakalan sampai di bulan Agustus."
Acefri juga menambahkan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JM). "Rekomendasi dari P2JM sudah proses, jadi kami sudah menghadap P2JM, mereka sudah melakukan survei terhadap kerjaan kita, jadi itu tinggal pengerjaannya, mereka mengizinkan kita untuk mengerjakan terlebih dahulu," jelasnya. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk bergerak cepat, meminimalisir hambatan birokrasi demi kelancaran proyek.
Meski demikian, Acefri tidak menampik adanya tantangan teknis awal. "Posisinya sekarang masih borring, galian belum dimulai, karena pipa belum sampai. Takutnya kita gali, pipanya belum sampai nanti ketimbun lagi lobangnya. Sekarang progresnya paling masih di 5 persenan untuk sementara ini," paparnya. Kewaspadaan ini penting untuk memastikan efisiensi dan menghindari pemborosan sumber daya. Masyarakat diimbau untuk bersabar karena setiap tahapan pengerjaan telah diperhitungkan matang demi hasil terbaik.
Jangkauan Luas dan Manfaat Ganda
Pemasangan pipa SPAM Kobema di tahun 2025 ini akan mencakup kawasan strategis, membentang sepanjang 3,4 kilometer mulai dari area depan SPBU Betungan hingga depan SPBE Betungan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kebutuhan dan potensi jangkauan layanan air bersih yang optimal. Selain itu, sebagai bentuk dukungan langsung kepada masyarakat, Pemkot Bengkulu juga akan memasang 1.500 sambungan pipa gratis ke rumah warga. Ini adalah kabar gembira yang akan meringankan beban finansial masyarakat, terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.
Acefri mengungkapkan bahwa pembangunan SPAM Kobema sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2024 di dua wilayah krusial: kawasan Nakau hingga Bentiring, serta kawasan Air Sebakul hingga Betungan. Ini menunjukkan bahwa proyek ini adalah bagian dari rencana jangka panjang yang terstruktur dan berkelanjutan, bukan sekadar respons instan.
Lebih dari sekadar menyediakan air bersih, proyek SPAM Kobema juga dirancang untuk memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pengelolaan air minum tersebut. Ini adalah contoh bagaimana proyek infrastruktur dapat memberikan manfaat ganda: meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi daerah.
Visi Besar Air Siap Konsumsi untuk Masa Depan Bengkulu
SPAM Kobema bukan hanya tentang pipa dan air, tetapi juga tentang visi besar untuk masa depan Kota Bengkulu. Konsep "air siap konsumsi, tanpa dimasak" adalah sebuah terobosan yang akan mengubah cara masyarakat Bengkulu mengonsumsi air. Ini berarti pengurangan risiko penyakit akibat air yang tidak higienis, penghematan energi (gas/listrik) untuk memasak air, serta peningkatan efisiensi waktu bagi ibu rumah tangga.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya target akses air bersih dan sanitasi layak. Dengan adanya SPAM Kobema, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat Bengkulu dapat meningkat signifikan, angka stunting berkurang, dan produktivitas masyarakat pun semakin tinggi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Noprisman, melalui keterangan PPTK SPAM KOBEMA, Acefri, secara konsisten mengawal proyek ini. Keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga tim di lapangan, adalah kunci keberhasilan proyek strategis ini.
Masyarakat Kota Bengkulu, khususnya di wilayah Betungan dan sekitarnya, dapat menantikan kehadiran air bersih yang berkualitas tinggi. Dengan komitmen Pemkot Bengkulu dan dukungan penuh dari pemerintah pusat, harapan akan akses air minum yang mudah, murah, dan sehat semakin mendekati kenyataan. Mari kita dukung bersama kelancaran proyek SPAM Kobema demi Bengkulu yang lebih sehat dan sejahtera.
0 Comments