29

Hujan Ringan

Sabtu, 06 September 2025 10:00

Pantai Panjang Bersolek: Komitmen Pemkot Bengkulu Wujudkan Destinasi Wisata Unggulan Lewat Gempala Hingga Tugu Camkoha
0 Likes
343 Views
Pembangunan  Pariwisata

Pantai Panjang Bersolek: Komitmen Pemkot Bengkulu Wujudkan Destinasi Wisata Unggulan Lewat Gempala Hingga Tugu Camkoha

Bengkulu, CariBengkulu.com – Pantai Panjang, ikon pariwisata kebanggaan Kota Bengkulu, terus bertransformasi. Di bawah kepemimpinan Walikota Dedy Wahyudi, berbagai langkah strategis dan aksi nyata digalakkan demi mewujudkan mimpi menjadikan pesisir ini sebagai destinasi wisata unggulan yang modern, bersih, dan memukau. Komitmen Pemkot Bengkulu ini tak main-main, terbukti dari inisiatif lingkungan, kolaborasi lintas sektor, penataan kawasan, hingga rencana pembangunan ikon baru yang siap menyapa wisatawan.

Salah satu terobosan terbaru yang digagas langsung oleh Walikota Dedy Wahyudi adalah Gerakan Menanam 10 Ribu Pohon Kelapa (Gempala) di sepanjang bibir Pantai Panjang. Gerakan ini bukan sekadar mempercantik pemandangan, melainkan upaya konkret dalam meningkatkan keindahan dan keberlanjutan lingkungan pantai. "10 ribu kelapa yang ditanam nanti itu dari ASN Kota Bengkulu dan juga dari pihak lain. Kelapanya bawa sendiri, nanam sendiri, dan nanti juga memetik sendiri,” jelas Walikota Dedy saat meninjau keindahan Pantai Panjang bersama Wakil Bupati Rejang Lebong Hendri pada 23 Juli 2025. Pohon kelapa, yang secara alami tumbuh subur di pesisir, diyakini akan memperindah lanskap, menarik lebih banyak kunjungan wisatawan, dan secara langsung mendongkrak potensi pariwisata daerah.


Dedy Wahyudi juga mengenang kondisi Pantai Panjang sebelum diambil alih oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Dulunya, kawasan ini cenderung kotor dan kurang tertata. Namun, di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Walikota Ronny PL Tobing, Pantai Panjang kini tampil jauh berbeda: terang benderang di malam hari, bersih, dan rapi. "Jadi ini dulu kotor Pak Wabup, sekarang alhamdulillah sudah memukau kembali,” ungkap Walikota Dedy, menegaskan bahwa perubahan signifikan ini adalah hasil dari komitmen kuat Pemkot Bengkulu dan seluruh pihak terkait dalam menata kawasan wisata.

Komitmen ini juga diwujudkan melalui aksi nyata kolaborasi. Pada Jumat, 18 Juli 2025, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Bengkulu yang dipimpin Walikota Dedy Wahyudi kembali menggelar gotong royong membersihkan kawasan Pantai Panjang, kali ini berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu. Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.IK., M.Si, bahkan mengerahkan personelnya untuk turut serta. Target pembersihan meliputi area dari Jembatan BIM hingga kawasan Taman Berkas, kemudian dilanjutkan dari Berkas hingga Pasar Bengkulu. Walikota Dedy berharap gotong royong ini dapat diikuti oleh masyarakat serta berbagai stakeholder sebagai bentuk dukungan menata Pantai Panjang menjadi indah. "Mari kita bersama-sama, mulai dari seluruh pedagang, pegiat peduli lingkungan, dan pihak lainnya untuk bersih-bersih pantai milik kita,” ajak Walikota Dedy, menekankan pentingnya rasa memiliki terhadap Kota Bengkulu agar senantiasa terjaga dari sampah, khususnya di area wisata. Kapolda Mardiyono pun menyatakan siap mendukung dan berharap kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan cerminan semangat Bhayangkara yang senantiasa hadir bagi masyarakat Bengkulu.

Penataan Pedagang dan Ikon Baru Tugu Camkoha

Tak hanya fokus pada kebersihan dan penghijauan, Pemkot Bengkulu juga berkomitmen pada penataan kawasan yang lebih terstruktur. Salah satunya adalah relokasi pedagang Zona 2 Pantai Panjang, yang ditargetkan mulai awal Agustus mendatang. Dipimpin oleh Asisten II Sehmi Alnur bersama Dinas Pariwisata, Camat, dan Lurah setempat, sosialisasi terus digencarkan kepada sekitar 100 pedagang. "Rencana kita untuk aksinya di awal Agustus. Untuk saat ini alhamdulillah baik-baik saja, para pedagang mendukung,” jelas Sehmi pada 21 Juli 2025. Para pedagang menyadari bahwa penataan ini akan memajukan sektor pariwisata yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan mereka.


Relokasi ini akan menempatkan pedagang tidak jauh dari lokasi awal, namun dengan tata letak yang lebih tertata dan lapak yang seragam, berukuran 4x6 meter, bahkan bisa diperluas hingga 5x10 meter termasuk halamannya. Untuk menjamin keadilan dan menghindari konflik, proses penempatan dilakukan melalui sistem undian terbuka yang telah disepakati seluruh pedagang. Epi Yusri, seorang pedagang pakaian di Zona 2, menyatakan kesediaan untuk pindah dan mendukung program pemerintah, berharap seluruh pedagang dipindahkan ke satu titik lokasi yang terpusat. Pedagang lain bernama Taufan juga setuju dengan relokasi, namun meminta agar lapak tidak terlalu dekat dengan pohon.

Selain itu, dalam penataan ini, pedagang pakaian di Pantai Panjang hanya diperbolehkan menjual produk yang mendukung pariwisata, seperti baju dengan gambar Pantai Panjang atau ikon-ikon Kota Bengkulu.

Sebagai penanda dan daya tarik baru, Pemkot Bengkulu juga berencana membangun Tugu Camkoha di kawasan Pantai Panjang. "Camkoha," yang dulunya merupakan tagline dari Rakyat Bengkulu Televisi atau RBTV, kini telah menjadi milik daerah dan menjadi ekspresi kebanggaan masyarakat Bengkulu terhadap kotanya. Pembangunan tugu ini diharapkan dapat menjadi ikon kebanggaan warga, sekaligus menyediakan kenangan sejarah dan spot foto menarik bagi para wisatawan.

Dengan berbagai upaya holistik ini – mulai dari Gerakan Gempala, kolaborasi bersih-bersih dengan Polda, penataan pedagang yang adil, hingga pembangunan Tugu Camkoha – Walikota Dedy Wahyudi membuktikan komitmennya dalam membangun pesisir Bengkulu agar maju seperti daerah lain. Harapannya, Pantai Panjang akan terus mengalami perubahan positif, menjadi destinasi wisata andalan yang lebih bersih, aman, dan tertata, sehingga mampu meningkatkan minat wisatawan berkunjung dan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu.

Label Postingan
Kategori Lainnya
Pembangunan Lainnya
Sektor Lainnya
0 Comments