27

Berawan

Sabtu, 26 April 2025 16:00

Julian Hawel: Seniman Muda Bengkulu yang Bangkit Lewat Lukisan dan Kejujuran
0 Likes
46 Views
Prestasi  Kesenian

Julian Hawel: Seniman Muda Bengkulu yang Bangkit Lewat Lukisan dan Kejujuran

BENGKULU, Caribengkulu.com– Di tengah derasnya arus konten digital yang kerap menutupi makna orisinalitas, muncul sosok Julian Hawel, seorang pelajar SMA asal Kota Bengkulu yang perlahan mencuri perhatian nasional lewat karya lukis realis-pop yang memukau dan kisah kejujurannya yang menginspirasi.

Remaja 17 tahun ini adalah siswa SMA Negeri 3 Kota Bengkulu dan berasal dari Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar. Namanya viral setelah lukisannya—yang menggambarkan konten kreator terkenal Willie Salim dan kekasihnya Vilmei—menjadi pusat perhatian dalam agenda Makan Akbar di Pelataran Masjid Raya Baitul Izzah, Bengkulu (9/4/2025).

Awalnya, lukisan itu diterima oleh Willie Salim dari seorang anak kecil bernama Arafah yang mengaku bahwa karya tersebut dibuat oleh kakaknya. Namun seiring waktu, terkuak bahwa pelukis sebenarnya adalah Julian Hawel. Klarifikasi Julian melalui akun TikTok-nya, @julianhawelart, pun menuai dukungan besar dari publik.

Lukisan Bukan Sekadar Karya, Tapi Identitas

Julian telah menekuni dunia seni sejak kecil. Terinspirasi dari ibunya yang merupakan lulusan seni rupa, ia terus mengasah bakat secara otodidak dan melalui bimbingan keluarga. Ia mengembangkan gaya lukis realis-pop—gaya yang menonjolkan detail wajah tokoh publik, sering kali membuat penonton terpukau karena kemiripannya yang luar biasa.

“Saya ingin karya saya punya cerita. Bukan hanya indah dilihat, tapi punya pesan kejujuran dan perjuangan,” ujar Julian dalam wawancara singkat.

Melalui kejadian viral ini, Julian menunjukkan sikap dewasa. Meski awalnya kecewa karena lukisannya digunakan tanpa atribusi, ia tidak terpancing amarah. Justru, ia menjadikan momen itu sebagai pembelajaran penting tentang pentingnya hak cipta dan penghargaan terhadap karya seni.

Dari Kontroversi ke Apresiasi

Kisah Julian menarik perhatian banyak tokoh, termasuk anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, yang memfasilitasi mediasi antara Julian dan keluarga Arafah. Bahkan, Julian akhirnya bertemu langsung dengan Willie Salim, yang memberikan apresiasi atas karyanya.

Namun yang paling menyentuh, Julian menolak hadiah iPhone yang sempat menjadi sorotan, dengan alasan: “Bukan itu tujuan saya. Saya hanya ingin publik tahu siapa pembuat lukisan itu.”

Tindakannya tersebut mendapatkan pujian luas dari warganet dan berbagai media nasional. Julian juga diundang untuk melukis mural di kantor pusat Marimas, sebuah brand nasional yang mendukung kreator muda.

Membawa Nama Bengkulu Lewat Seni

Kisah Julian tidak hanya menjadi viral sesaat, tetapi juga menandai hadirnya generasi kreatif baru dari Bengkulu. Ia adalah representasi anak muda yang tak hanya berbakat, tetapi juga menjunjung tinggi integritas dan etika.

Julian kini terus berkarya dan membagikan proses kreatifnya di media sosial. Ia bercita-cita menjadi seniman profesional dan membuka studio seni sendiri di Bengkulu.

“Harapan saya, anak muda Bengkulu berani berkarya. Dunia digital itu luas, tapi jangan pernah abaikan nilai kejujuran. Karya seni itu bagian dari jiwa kita,” tuturnya.


Profil Singkat: M. Julian Hawel

  • Usia: 17 Tahun

  • Asal: Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu

  • Sekolah: SMA Negeri 3 Kota Bengkulu

  • Akun TikTok: @julianhawelart

  • Spesialisasi: Lukisan realis-pop digital dan manual

  • Cita-cita: Menjadi seniman profesional dan membuka studio seni


Redaksi Caribengkulu turut mengapresiasi semangat Julian Hawel sebagai contoh nyata anak muda Bengkulu yang menginspirasi dengan karya dan karakter. Semoga semakin banyak “Julian-Julian” lainnya yang lahir dari bumi Merah Putih ini.

@dwifiparizzaibrahim

Label Postingan
Kategori Lainnya
Prestasi Lainnya
Sektor Lainnya
0 Comments