
Kejutan Ujian Tobo Kito: Bukan Cuma Sekolah Favorit, Siswa dari Pinggiran Kota Unjuk Gigi Raih Prestasi
BENGKULU, CARIBENGKULU.COM – Anggapan lama yang menyebut bahwa prestasi akademik hanya milik sekolah-sekolah favorit di pusat kota kini resmi terpatahkan. Ujian Tobo Kito (UTK) 2025, yang digagas oleh Pemerintah Kota Bengkulu, berhasil membuka mata banyak pihak dengan menghadirkan kejutan besar: siswa-siswi dari sekolah yang berada di wilayah pinggiran justru tampil gemilang, bahkan menduduki peringkat juara.
Adik sanak sahabat cari bengkulu, hasil ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan cermin nyata dari keberhasilan program pemerataan kualitas pendidikan yang selama ini diupayakan. Suasana bangga dan haru pun menyelimuti Balai Kota Merah Putih pada Kamis malam (2/10/2025), saat para juara bersama orang tua dan kepala sekolah diundang dalam jamuan makan malam khusus bersama Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi.
Kejutan dari Pinggiran Kota
Selama bertahun-tahun, banyak orang tua di Kota Bengkulu berlomba-lomba mendaftarkan anak mereka ke sekolah yang berlabel "unggulan" atau "favorit". Namun, UTK 2025 membuktikan bahwa kualitas sejati tidak terikat pada label.
Walikota Dedy Wahyudi dengan tegas menyatakan bahwa hasil ujian ini harus mengubah cara pandang masyarakat. "Kalau selama ini ada sekolah yang jadi rebutan orang tua, ternyata ketika kita adu kemampuannya melalui UTK, tidak selalu sekolah favorit yang muncul sebagai pemenang," ujar Dedy.
Fakta di lapangan berbicara. Sekolah seperti SDN 76 di Padang Kemiling, SDN 65 di Kelurahan Semarang, dan SMPN 10 di Kelurahan Semarang berhasil melahirkan siswa berprestasi yang mampu bersaing di papan atas.
"Artinya apa? Jangan kita selalu berpikir sekolah favorit itu semuanya baik, atau menganggap sekolah di pinggiran posisinya rendah. Ternyata ada sekolah di Betungan, Sukarami, dan daerah pinggiran lainnya yang justru melahirkan juara," tegas Walikota.
Bukan Sekadar Ujian, Tapi Alat Pemetaan Kualitas
UTK dirancang sebagai solusi atas dihapuskannya Ujian Nasional (UN). Tujuannya bukan hanya untuk mengukur kemampuan siswa, tetapi juga menjadi alat evaluasi strategis bagi pemerintah kota.
"UTK ini menjadi bahan evaluasi serius. Kalau ada sekolah yang capaian rata-rata siswanya di bawah standar, jangan-jangan ada sesuatu. Misalnya, guru kurang maksimal dalam proses belajar-mengajar, atau mungkin kekurangan tenaga guru. Ini jadi bahan bagi saya sebagai Walikota untuk memetakan langkah perbaikan ke depan," jelas Dedy.
Dengan sistem ujian yang transparan dan soal yang setara untuk semua peserta, hasil UTK menjadi cerminan yang objektif tentang kondisi nyata di setiap sekolah. Ini memungkinkan pemerintah untuk memberikan intervensi yang tepat sasaran demi meningkatkan mutu pendidikan secara merata.
Apresiasi Penuh untuk Para Jawara
Sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka, para pemenang UTK 2025 mendapatkan apresiasi istimewa. Selain jamuan makan malam, tiga peraih nilai tertinggi di setiap jenjang dihadiahi laptop, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.
"Program ini kita luncurkan untuk memotivasi seluruh anak-anak agar tahu kelemahan dan keunggulannya. Kita ingin generasi muda Bengkulu tumbuh menjadi anak-anak yang pintar, berakhlak baik, dan siap bersaing untuk meraih kesuksesan," tambah Dedy.
Momen penyerahan hadiah menjadi puncak acara yang emosional. Wajah-wajah bangga dari para siswa, orang tua, dan guru menjadi bukti bahwa prestasi adalah buah dari kerja sama dan dukungan dari semua pihak.
Daftar Juara Ujian Tobo Kito (UTK) 2025:
Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP):
Peringkat 1: Muhammad Rayhan Aditya Pratama Setiawan (SMP IT IQRA’) - Nilai 150
Peringkat 2: Farah Farzanah (SMP IT IQRA’) - Nilai 135
Peringkat 3: Firstwin Ilmi Khadafi (SMPN 10 Kota Bengkulu) - Nilai 133
Tingkat Sekolah Dasar (SD):
Peringkat 1: Davienne Letizia Mosselle Tanaya (SD HIGHSCOPE) - Nilai 170
Peringkat 2: Chantika Aurellia Purnomo (SDN 76 Kota Bengkulu) - Nilai 163
Peringkat 3: Naufal Alfarizy Mulyadi (SDN 65 Kota Bengkulu) - Nilai 162
Keberhasilan UTK 2025 menjadi tonggak penting bagi dunia pendidikan di Kota Bengkulu. Ini adalah bukti bahwa setiap anak, di manapun mereka bersekolah, memiliki potensi yang sama untuk bersinar.
0 Comments