Momen bersejarah terjadi Jumat malam (27/6/2025) ketika Gubernur Bengkulu Helmi Hasan secara resmi membuka Festival Tabut 2025 dengan menabuh dol bersama ribuan warga yang memadati Sport Center Pantai Panjang. Suara dentuman dol yang menggelegar menandai dimulainya festival budaya terbesar Bengkulu yang akan berlangsung selama 10 hari.
Pukul 20.00 WIB, lampu-lampu warna-warni mulai menyinari panggung utama Festival Tabut 2025. Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia, telah memadati kawasan Sport Center sejak sore hari demi menyaksikan langsung momen bersejarah pembukaan festival yang mengusung tema "Semarak Muharam Bengkulu" ini.
Suasana pembukaan begitu meriah dan penuh haru ketika Gubernur Helmi Hasan, didampingi Wakil Gubernur Rosjonsyah dan seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), secara serentak menabuh dol sebagai simbol pembukaan resmi festival. Dentuman dol yang bersahut-sahutan menciptakan harmoni yang memukau dan langsung disambut sorak-sorai gembira dari ribuan hadirin.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Festival Tabut 2025 resmi dibuka!" ujar Gubernur Helmi dengan suara yang penuh semangat, sambil mengangkat pemukul dol ke udara. Momen ini langsung disambut tepuk tangan meriah yang bergema di seluruh kawasan Sport Center.
Pembukaan festival tahun ini terasa istimewa karena dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari tingkat nasional hingga daerah. Hadir dalam acara pembukaan antara lain Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si., Kepala BIN Daerah, Danlanal Bengkulu, perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Ketua DPRD Provinsi, serta Anggota DPR RI Dapil Bengkulu, Hj. Destita.
Yang membanggakan, acara pembukaan juga diwarnai kehadiran tamu kehormatan dari berbagai kementerian, termasuk perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pertanian, dan Kementerian PUPR. Kehadiran mereka menunjukkan pengakuan tingkat nasional terhadap Festival Tabut sebagai warisan budaya Indonesia.
Momen paling mengharukan terjadi ketika utusan khusus Gubernur Sumatera Selatan dan perwakilan dari Gubernur Jambi turut hadir menyaksikan pembukaan festival. Hal ini mencerminkan solidaritas dan persaudaraan antar daerah dalam melestarikan kekayaan budaya Nusantara.
"Saya sangat terharu melihat antusiasme masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak. Festival Tabut bukan hanya milik Bengkulu, tetapi milik seluruh Indonesia," ungkap Gubernur Helmi dengan mata berkaca-kaca saat melihat kemeriahan pembukaan.
Acara pembukaan dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh K.H. Abdullah Syukri, tokoh agama terkemuka Bengkulu. Dilanjutkan dengan laporan Ketua Pelaksana Festival Tabut 2025, Murlin Hanizar, yang menyampaikan kesiapan seluruh rangkaian acara yang akan mengisi 10 hari ke depan.
Sambutan pembukaan Gubernur Helmi tidak hanya menyampaikan rasa syukur, tetapi juga pesan mendalam tentang makna Festival Tabut bagi masyarakat Bengkulu. "Atas nama Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Bengkulu, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berkontribusi dan memberikan doa sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik," ujarnya.
Puncak pembukaan ditandai dengan penampilan spektakuler tari kolosal yang dibawakan oleh 200 penari dari berbagai sanggar seni di Bengkulu. Tarian yang menceritakan sejarah dan makna Festival Tabut ini berhasil memukau seluruh hadirin. Kostum berwarna-warni dan gerakan yang dinamis menciptakan visual yang memanjakan mata.
Tidak ketinggalan, pembukaan juga diramaikan dengan pameran kuliner khas Bengkulu dari 220 stand yang telah disiapkan. Aroma sedap pempek lenjer, kemplang, dan aneka makanan tradisional menyeruak dari berbagai sudut lokasi festival, menambah kemeriahan suasana.
Ibu Aminah (52), warga Bengkulu yang hadir bersama tiga cucunya, mengungkapkan kegembiraannya. "Saya sudah menunggu festival ini sejak tahun lalu. Melihat cucu-cucu saya ikut menari dan bernyanyi bersama di sini, hati saya sangat senang. Ini adalah warisan yang harus terus kita jaga," katanya sambil mengelus kepala cucunya.
Festival Tabut 2025 yang telah resmi dibuka ini akan menghadirkan rangkaian acara menarik selama 10 hari ke depan. Mulai dari prosesi tradisional Ambik Tanah, berbagai lomba budaya, pertunjukan seni dari Aceh, hingga acara puncak pelepasan Tabut yang akan digelar pada 6 Juli 2025.
Dengan pembukaan yang begitu meriah dan antusias, Festival Tabut 2025 berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Bengkulu memiliki kekayaan budaya yang luar biasa dan siap menjadi destinasi wisata budaya unggulan Indonesia. Malam pembukaan yang spektakuler ini menjadi awal yang sempurna untuk 10 hari perayaan budaya yang akan mengangkat harkat dan martabat Bengkulu di kancah nasional maupun internasional.
0 Comments