
BENGKULU- Pemerintah Kota Bengkulu membuat sejarah baru dalam dunia kepegawaian Indonesia dengan menggelar upacara pelantikan yang sakral dan penuh kekhidmatan bagi 1.414 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama Wakil Walikota Ronny PL Tobing memimpin langsung prosesi bersejarah ini di Balai Kota Merah Putih pada Senin (16/6/2025).
Pelantikan tahap pertama yang diikuti 500 PPPK ini berlangsung dengan prosesi layaknya upacara kenegaraan. Para PPPK disambut secara formal dengan barisan yang tertata rapi, diiringi Paskibra dan Purna Praja, menciptakan suasana yang sakral dan berkesan.
"Ini hari bersejarah, hari yang tak pernah dilupakan sepanjang hidup. Prosesi seperti ini hanya di Kota Bengkulu, boleh cek ke tetangga, boleh cek di daerah lain," tegas Walikota Dedy Wahyudi dalam sambutannya.
Upacara baru dan berbeda
Keunikan pelantikan PPPK Kota Bengkulu terletak pada pendekatan yang berbeda dari daerah lain. Jika umumnya Surat Keputusan (SK) PPPK hanya diserahkan secara sederhana di kantor masing-masing, Bengkulu memilih menghadirkan momen bersejarah dengan upacara yang megah.
Walikota menjelaskan bahwa konsep pelantikan ini terinspirasi dari prosesi pelantikan kepala daerah di Istana Negara. "Saya ingin memuliakan para PPPK. Mereka adalah ujung tombak pemerintah Kota Bengkulu yang patut dihargai dengan cara istimewa," ungkap Dedy.
Prosesi dimulai dari penyambutan formal hingga penyerahan simbolis SK kepada para PPPK terpilih. Yang paling mengharukan, Walikota dan Wakil Walikota menyalami satu per satu seluruh peserta pelantikan, menunjukkan apresiasi tinggi terhadap dedikasi mereka.
Peningkatan Kesejahteraan Signifikan
Pelantikan ini tidak hanya soal seremonial, tetapi juga membawa dampak nyata pada peningkatan kesejahteraan pegawai. Para PPPK yang sebelumnya berstatus honorer dengan gaji sekitar Rp 1,5 juta per bulan, kini mendapat peningkatan hingga dua kali lipat.
Untuk lulusan SMA dengan status lajang, gaji pokok mencapai Rp 2,5 juta yang bisa bertambah menjadi lebih dari Rp 3 juta dengan berbagai tunjangan. Sementara lulusan D3 memperoleh Rp 2,8 juta yang dapat mencapai Rp 3,5 juta, dan lulusan S1 mendapat Rp 3,2 juta yang bisa mencapai hampir Rp 4 juta dengan tunjangan lengkap.
"Allah angkat derajat mereka dari Rp 1,5 juta menjadi dua kali lipat. Ini peningkatan kesejahteraan yang luar biasa," jelas Walikota sambil meminta para PPPK untuk bersyukur atas pencapaian ini.
Pesan Khusus untuk PPPK Baru
Dalam arahannya, Walikota menekankan pentingnya sikap dan etos kerja yang baik. Ia meminta para PPPK untuk menjadi "pegawai wajib" - sosok yang dibutuhkan, dirindukan, dan menjadi andalan pimpinan.
"Junjung tinggi sikap kejujuran dan loyalitas pada pimpinan. Jangan sampai seperti yang viral di media sosial - sebelum diangkat semangat, setelah jadi PPPK malah bilang 'nanti pak, aku ini PPPK'. Jangan seperti itu," pesan Dedy yang disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.
Walikota juga mengingatkan bahwa status PPPK membawa tanggung jawab besar. Para pegawai akan dievaluasi setiap tahun, dan kesalahan fatal dapat berujung pada sanksi sesuai kontrak yang telah ditandatangani.
Pelantikan Bertahap
Pelantikan 1.414 PPPK ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap untuk memastikan prosesi berjalan tertib. Setelah tahap pertama pada Senin, pelantikan akan dilanjutkan pada Selasa dengan 500 PPPK lagi, dan tahap terakhir pada Rabu untuk 414 PPPK sisanya.
Kegiatan bersejarah ini turut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Tony Elfian, para Asisten, Kepala OPD, Plt Direktur Utama Bank Bengkulu, serta perwakilan dari BPJS Kesehatan dan PT Taspen.
Dengan tambahan 1.414 tenaga profesional baru, Pemerintah Kota Bengkulu berharap kualitas pelayanan publik dapat meningkat signifikan, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghargai dan memuliakan para abdi negara.
0 Comments