Bengkulu, Ahad, 2 Februari 2025 — Masjid Nur Asiah yang berlokasi di RT 31 Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, menggelar peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan khidmat dan penuh antusias. Acara ini diisi oleh ceramah dari Ustadz H. Romli Ronan, LC., M.H., yang membawakan materi inspiratif tentang kisah Isra Mi’raj dan hikmah di balik perjalanan agung tersebut.
Hadir dalam acara ini, selain jamaah Masjid Nur Asiah, juga jamaah dari masjid-masjid sekitar serta beberapa warga RT setempat. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan iman bagi warga sekitar, dengan suasana yang penuh kehangatan dan kekhusyukan.
Dalam ceramahnya, Ustadz H. Romli Ronan mengangkat beberapa poin penting dari perjalanan Isra Mi’raj, di antaranya:
Hikmah Isra: Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Ustadz Romli menjelaskan bahwa perjalanan ini bukan semata-mata perjalanan fisik, tetapi memiliki hikmah besar di dalamnya. Nabi diperjalankan ke Masjidil Aqsa agar beliau bisa menceritakan ciri-ciri masjid tersebut kepada kaum Quraisy yang mayoritasnya adalah pedagang yang pernah berkunjung ke sana. Hal ini menjadi bukti kebenaran perjalanan Isra Mi’raj di hadapan orang-orang yang meragukannya.
Kesucian Hati Sebelum Menghadap Allah
Dalam perjalanannya ke Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW melalui proses pembersihan hati. Hal ini mengajarkan umat Islam bahwa ketika kita hendak menghadap Allah dalam ibadah, terutama salat, kita juga harus berada dalam keadaan suci, baik secara fisik maupun batin. “Hati yang bersih akan memudahkan kita untuk khusyuk dalam beribadah dan mendapatkan ketenangan jiwa,” ujar Ustadz Romli.
Salat: Penyembuh Bagi yang Memiliki Beban
Materi lain yang di-highlight oleh Ustadz Romli adalah bahwa salat bukanlah tambahan beban dalam kehidupan, melainkan solusi bagi mereka yang sedang menghadapi berbagai kesulitan di dunia. “Salat adalah tempat kita menuangkan segala keluh kesah kepada Allah dan mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapi masalah. Allah menyiapkan salat untuk kita agar mampu menyelesaikan segala beban dengan lebih mudah,” katanya.
Acara yang berlangsung dari ba'da Isya diakhiri dengan doa bersama untuk pengampunan dosa-dosa dan memon diberikan hidayah oleh Allah, khususnya bagi warga di sekitar Masjid Nur Asiah. Para jamaah berharap agar peringatan seperti ini terus dilaksanakan setiap tahunnya guna memperkuat ukhuwah dan keimanan.
Dengan semangat Isra Mi’raj, warga RT 31 pulang dengan penuh harapan dan motivasi untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik, memegang teguh ajaran Islam yang penuh rahmat dan kasih sayang.
0 Comments