
Hardiknas 2025 di Bengkulu: Pendidikan Gratis, Digitalisasi Sekolah, dan Komitmen untuk Semua
Bengkulu, 2 Mei 2025— Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Provinsi Bengkulu berlangsung khidmat dan penuh semangat perubahan. Mengusung tema nasional“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, momen ini dimanfaatkan sebagai titik balik penguatan komitmen terhadap pendidikan gratis, digitalisasi sekolah, dan kesetaraan akses pendidikan di seluruh penjuru daerah.
Upacara digelar di halaman Kantor Gubernur Bengkulu dan dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Herwan Antoni, yang menyampaikan amanat dari Mendikbudristek. Dalam pidatonya, ia menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam mendukung dunia pendidikan.
“Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen menyediakan akses pendidikan gratis tanpa hambatan biaya, termasuk program ijazah gratis sebagai bentuk nyata keberpihakan pada rakyat,” ujar Herwan.
Revitalisasi Sekolah & Smart Board untuk Bengkulu
Sejalan dengan peluncuran nasional empat program prioritas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Provinsi Bengkulu juga mulai mengadopsi kebijakan strategis pendidikan berbasis teknologi dan kesejahteraan guru. Program nasional tersebut mencakup:
Revitalisasi 10.440 sekolah secara nasional, termasuk sekolah-sekolah di Bengkulu.
Pemasangan smart board di sekolah pilot project.
Bantuan pendidikan hingga jenjang D4/S1 bagi guru.
Tunjangan bulanan Rp 300 ribu untuk guru honorer.
Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu telah menyusun rencana renovasi puluhan sekolah dan memperluas digitalisasi pembelajaran berbasis perangkat interaktif di wilayah perkotaan dan pedesaan.
Sorotan: Ketimpangan Fasilitas Masih Jadi PR
Meski berbagai program telah berjalan, anggota DPRD Provinsi Bengkulu menyoroti masih adanya kesenjangan fasilitas pendidikan di daerah terpencil. Legislator mendorong pemerataan anggaran dan percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan di kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Di sisi lain, masyarakat sipil dan komunitas literasi di Bengkulu turut memperkuat semangat Hardiknas melalui kegiatan seperti:
Lomba cipta puisi dan video pendidikan di sekolah.
Diskusi publik bertema “Pendidikan Inklusif di Era 5.0”.
Peluncuran Perpustakaan Keliling berbasis komunitas desa.
Webinar guru se-Bengkulu membahas transformasi digital pendidikan.
Sejarah dan Makna Hardiknas
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei untuk mengenang kelahiran Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan inklusif di Indonesia. Ia mendirikan Taman Siswa pada 1922 dan menanamkan filosofi pendidikan sebagai alat pembebasan dan pemerdekaan bangsa.
Tema tahun ini mencerminkan arah kebijakan yang lebih kolaboratif, mendorong peran aktif pemerintah, pendidik, orang tua, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam menciptakan ekosistem belajar yang adaptif dan berkelanjutan.
Menatap Masa Depan Pendidikan Bengkulu
Peringatan Hardiknas 2025 bukan sekadar seremonial, melainkan momentum evaluasi dan akselerasi pembangunan pendidikan di Bengkulu. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, legislatif, komunitas, dan teknologi, harapannya setiap anak di Bengkulu, dari kota hingga desa, dapat mengakses pendidikan bermutu yang layak dan merata.
"Kalau bukan kita yang peduli pendidikan anak-anak kita, siapa lagi?" — Suara masyarakat Bengkulu.
Tagar: #Hardiknas2025 #PendidikanUntukSemua #BengkuluCerdas #RevitalisasiSekolah #DigitalisasiPendidikan
0 Comments