BENGKULU, CARIBENGKULU.COM – Di balik gemerlap lampu panggung dan sorak sorai penonton di Rock Gym Body Contest Open Championship 2025, tersimpan sebuah kisah tentang penantian, dedikasi, dan kekuatan kolaborasi. Selama 12 tahun lamanya, Bengkulu seakan kehilangan panggung untuk para pegiat kebugaran berskala nasional. Namun, penantian panjang itu akhirnya berakhir pada 26-27 Juli 2025, berkat kerja keras seorang inisiator dan dukungan berbagai pihak.
Adalah Rocky Novri, pemilik Rock Gym sekaligus Ketua Pelaksana acara, yang menjadi motor penggerak utama di balik kebangkitan ini. Selama lebih dari tiga bulan, ia bersama timnya bekerja tanpa lelah untuk merealisasikan sebuah mimpi: membawa kembali kompetisi binaraga tingkat nasional ke tanah kelahirannya.
"Ini adalah hasil dari niat baik, kerja sama yang solid, serta visi besar untuk mengangkat potensi Bengkulu di bidang kebugaran," ujar Ketua Umum BPD HIPMI Bengkulu, Yosia Yodan, saat memberikan apresiasi khusus kepada Rocky yang juga menjabat sebagai Ketua Kompartemen di organisasinya.
Perjuangan Rocky dan timnya terbayar lunas. Ratusan atlet dari kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, hingga Bali, serta dari berbagai provinsi di Sumatera, membanjiri Bengkulu. Kehadiran mereka bukan hanya untuk berkompetisi, tetapi juga menjadi bukti bahwa Bengkulu kini kembali diperhitungkan sebagai tuan rumah yang layak.
Sinergi Pemerintah dan Pengusaha Jadi Kunci
Kesuksesan ini mustahil terwujud tanpa adanya sinergi yang kuat. Pemerintah Kota Bengkulu, di bawah komando Walikota Dedy Wahyudi, menunjukkan dukungan penuh sejak awal. Kehadiran Walikota secara pribadi, keikutsertaannya dalam senam zumba bersama warga, hingga janjinya menggelar jamuan makan malam bagi para pemenang, menjadi pesan jelas bahwa pemerintah siap mendukung inisiatif positif dari masyarakat.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Peran swasta dan komunitas seperti Rock Gym dan HIPMI sangat krusial. Acara ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi bisa menghasilkan sesuatu yang membanggakan bagi kota kita," ungkap Dedy Wahyudi di sela-sela acara.
Dukungan juga datang dari dunia usaha yang dimotori oleh HIPMI Bengkulu. Yosia Yodan melihat acara ini lebih dari sekadar ajang olahraga. Baginya, ini adalah panggung 'sportpreneurship', sebuah ekosistem ekonomi yang mencakup industri gym, nutrisi, pakaian olahraga, hingga pariwisata olahraga (sport tourism).
"Kami di HIPMI melihat ini sebagai potensi ekonomi kreatif yang luar biasa. Momentum ini harus kita jaga untuk terus menggerakkan roda perekonomian lokal," tambah Yosia.
Acara ini juga diramaikan dengan bazar UMKM yang menyajikan aneka kuliner lokal, stan donor darah, dan berbagai kegiatan positif lainnya. Kehadiran juri nasional dan antusiasme peserta yang tinggi menjadi penegas bahwa Rock Gym Body Contest 2025 bukan sekadar acara sesaat. Ini adalah sebuah titik tolak, sebuah penanda bahwa dengan kolaborasi dan semangat pantang menyerah, Bengkulu mampu menciptakan gebrakan besar di panggung nasional.
0 Comments