29

Hujan Ringan

Sabtu, 06 September 2025 10:00

Resmi Meluncur, Lomba Ketahanan Pangan ‘Sadesahe’ Bengkulu Disediakan Hadiah Rp2,25 Miliar
0 Likes
55 Views
Berita  Pemerintahan

Resmi Meluncur, Lomba Ketahanan Pangan ‘Sadesahe’ Bengkulu Disediakan Hadiah Rp2,25 Miliar

BENGKULU – Sebuah gerakan masif untuk mewujudkan kemandirian pangan di tingkat desa resmi diluncurkan di Provinsi Bengkulu. Program Lomba Ketahanan Pangan “Satu Desa Satu Hektare” (Sadesahe) ini diresmikan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu di Desa Tangga Batu, Kabupaten Seluma, pada Senin (25/8/2025). Program ini tidak hanya menawarkan total hadiah fantastis sebesar Rp2,25 miliar, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen daerah dalam mendukung agenda besar pemerintah pusat untuk kedaulatan pangan nasional.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam sambutannya menegaskan bahwa Sadesahe adalah tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto. Helmi menekankan, tidak boleh ada satu pun dari 1.514 desa dan kelurahan di Bengkulu yang absen dari kompetisi ini. "Minimal satu hektare di setiap desa atau kelurahan harus dimanfaatkan. Meski lahannya kecil, tetap akan dihitung berapa komoditas yang ditanam," tegasnya. Helmi juga mendorong diversifikasi komoditas, tidak hanya padi, tetapi juga jagung, sayuran, dan komoditas lokal bernilai ekonomis lainnya.

“Harapan kita, tidak ada lagi impor jagung. Bengkulu bisa menjadi penyemangat bagi provinsi lain untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya, menumbuhkan optimisme.

Hadiah Miliaran dan Dukungan Menyeluruh

Lomba ini dirancang untuk memacu semangat inovasi dan gotong royong masyarakat. Dengan rincian hadiah yang menggiurkan, yakni Juara I Rp1 miliar, Juara II Rp750 juta, Juara III Rp250 juta, serta harapan I, II, dan III, Pemprov Bengkulu memberikan insentif besar yang diyakini mampu mendorong partisipasi aktif dari seluruh pelosok. Kriteria penilaian tidak hanya fokus pada produktivitas, tetapi juga pada keberagaman komoditas dan keberlanjutan sistem pertanian yang diterapkan.

Dukungan untuk kesuksesan program ini datang dari berbagai lini. Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Mardiyono, memastikan jajarannya siap mengawal dan mendampingi para petani. “Melalui peran aktif Bhabinkamtibmas dan Polsek, Polri hadir ikut menggerakkan masyarakat untuk menanam, mendampingi, serta memastikan kegiatan berjalan dengan baik,” kata Kapolda, menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah dan aparat keamanan.

Tak ketinggalan, pemerintah daerah di tingkat kabupaten juga merespons dengan cepat. Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, langsung meminta seluruh 142 desa dan satu kelurahan di wilayahnya untuk ikut serta. "Nanti kita akan segera bentuk timnya, kemudian kita akan buatkan edarannya," ungkapnya, menunjukkan gerak cepat dalam menanggapi program ini.

Pelibatan Masyarakat dan Potensi Lokal

Peluncuran program ini juga menjadi ajang penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani. Bantuan berupa handsprayer elektrik, rice milling mini, bibit buah (alpukat, durian, dan jagung), serta pestisida, diharapkan dapat memperkuat kesiapan para petani dalam berkompetisi. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya sekadar melombakan, tetapi juga memberikan dukungan nyata.

Antusiasme juga terasa di kalangan masyarakat. Sejumlah kepala desa dan perangkat desa yang hadir dalam acara peluncuran mengaku antusias, melihat Lomba Sadesahe sebagai peluang emas untuk tidak hanya mendapatkan hadiah besar, tetapi juga untuk memajukan potensi pertanian desa mereka. Warga Desa Tangga Batu, yang menjadi lokasi peluncuran, menyatakan kesiapan mereka untuk berkontribusi dan berharap program ini benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Gubernur Helmi Hasan menambahkan bahwa lomba ini juga membuka peluang besar bagi wilayah terluar seperti Pulau Enggano, yang memiliki lahan luas dan belum banyak tergarap, untuk menjadi pemenang. Selain itu, pemerintah pusat juga akan mendukung dengan menyediakan sarana transportasi hasil panen, seperti truk dan gudang penyimpanan, agar program berjalan maksimal.

Dengan langkah strategis ini, Bengkulu berambisi untuk membuktikan bahwa ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi dapat dibangun dari tingkat desa. Lomba Sadesahe bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk membangun Bengkulu yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaulat di sektor pangan.

Label Postingan
Kategori Lainnya
Berita Lainnya
Sektor Lainnya
0 Comments