Bengkulu, 21 April 2025 – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan telah menyatakan kesiapannya menampung 1.000 warga Gaza yang akan dievakuasi ke Indonesia. Namun, bukan hanya pemerintah daerah yang menunjukkan sikap terbuka dan siap, masyarakat Bengkulu pun mulai bersuara menyatakan dukungannya. Sejumlah warga dari berbagai kalangan bahkan bersedia membuka pintu rumah mereka demi kemanusiaan.

Inisiatif ini bermunculan setelah pernyataan resmi Gubernur yang menyebut bahwa rumah dinas, rumah pribadi, hingga fasilitas rumah sakit di Bengkulu telah disiapkan. Tak lama berselang, media sosial di Bengkulu diramaikan dengan unggahan warga yang menyatakan kesediaan menampung pengungsi Palestina jika dibutuhkan.

“Kalau memang dibutuhkan, rumah kami siap. Ini bentuk kecil solidaritas kami sebagai sesama manusia,” ujar Yuni Astari, seorang guru dari Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, saat dihubungi tim CariBengkulu. Yuni mengatakan bahwa keluarganya bahkan sudah mendiskusikan kemungkinan tersebut dan mulai mempersiapkan ruang tamu sebagai tempat istirahat darurat.

Tak hanya individu, sejumlah komunitas sosial dan organisasi keagamaan juga turut menyatakan dukungan. Majelis Taklim Al-Furqan dan Forum Remaja Masjid se-Bengkulu secara terbuka menyatakan siap berkolaborasi dalam kegiatan sosial dan trauma healing bagi anak-anak Gaza yang nantinya akan menetap sementara di Bengkulu.

“Kita bukan hanya siap menampung, tapi juga mendampingi. Anak-anak ini akan butuh ruang aman untuk belajar, bermain, dan sembuh secara psikologis. Kami siap bantu di bidang pendidikan dan pendampingan trauma,” ujar Ustaz Rahmat dari Forum Remaja Masjid.

Sementara itu, Pemprov Bengkulu terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial terkait fasilitas pelayanan dasar yang harus dipenuhi. RSUD M. Yunus sebagai rumah sakit rujukan provinsi disebut memiliki lebih dari 100 tenaga medis spesialis dan sedang dalam proses pembangunan tiga gedung tambahan untuk memperkuat kapasitas pelayanan.

“Seluruh potensi dan sumber daya di Bengkulu akan dimobilisasi. Ini bukan hanya tentang menampung, tapi juga merawat, mendidik, dan memulihkan. Bumi Merah Putih siap menjadi bagian dari sejarah kemanusiaan,” ujar Gubernur Helmi Hasan dalam pernyataan terbarunya.

Langkah Bengkulu ini menjadi cermin nyata bahwa semangat kemanusiaan bisa dimulai dari mana saja, termasuk dari provinsi kecil di barat Pulau Sumatera. Satu suara, satu aksi, dan satu niat tulus dari masyarakat Bengkulu kini memberi harapan baru bagi warga Gaza yang tengah terjepit dalam konflik berkepanjangan.